AKU DAN KEPUTUSAN BESARKU

        Setiap orang yang hidup di dunia pasti akan mengalami masalah. Entah itu masalah kecil atau besar. Dari masalah itu kita akan membuat suatu keputusan. Keputusan yang akan menuntut kita memilih pilihan terbaik dari beberapa pilihan yang ada dengan segala pemikiran dan konsekuensi. Keputusan itu ada 2, yaitu kecil dan besar. Yang paling susah dalam hidup adalah ketika memilih keputusan besar. Perlu digarisbawahi disini mungkin persepsi keputusan besar dari setiap individu berbeda-beda Jadi, ketika seseorang mengambil keputusan besar dalam hidupnya mungkin akan berarti berbeda dengan orang lain begitupun sebaliknya. Oleh karena itu pengambilan keputusan berat bagi setiap orang berbeda-beda. Kali ini saya akan bercerita sedikit mengenai keputusan besar yang pernah saya ambil dalam hidup saya. Yuk simak ceritanya!

        Jadi begini ceritanya, sekitar 1 bulan yang lalu aku dihadapkan dengan keputusan besar itu (bagiku besar). Keputusan besar itu adalah aku harus memilih antara pergi ke Malang bersama keluargaku atau tetap mengerjakan tugas. Pergi ke Malang itu tujuannya cari kos dan sekalian refreshing juga hehe. Aku harus memilih diantara 2 pilihan itu. Menurutku itu keputusan besar yang harus aku ambil. Karena posisinya hari ketika aku berangkat ke Malang adalah bersamaan dengan hari kuliah (entah ada atau tidak matkulnya) karena itu adalah tanggal merah Maulid Nabi namun dosen tidak memberi tahu info ada atau tidaknya kuliah. Dan hari itu bertepatan Jumat dimana kalau hari Jumat ada matkul Kimia yang tugasnya itu kadang mengumpulkan tugas diberi jangka waktu pendek. Nah, yang menjadi beban pikiranku adalah ketika aku perjalanan ke Malang tiba-tiba ada tugas Kimia yang disaat hari itu juga harus dikumpulkan dengan durasi tid yang pendek. Tentunya tidak akan fokus dan terselesaikan dengan baik, bukan ? Bukan hanya itu laprak yang menghantuiku dengan banyaknya bagian dan sitasi yang menyertainya semakin membuat aku bingung harus bagaimana. Awalnya aku tidak berpikir akan ikut ke Malang namun entah mengapa pada H-1-nya aku feeling ikut padahal dengan kondisi tugas seperti itu. Lama aku berpikir berjam-jam. Dan, akhirnya aku mengambil keputusan untuk ikut ke Malang dengan segala pertimbangan dan konsekuensinya. Aku benar-benar bingung apa keputusan yang aku ambil itu benar. Akhirnya, dengan kemantapan dan keyakinan hati dalam Nama Tuhan aku membulatkan keputusanku itu.

        Di dalam keputusanku itu hanya ada 1 pihak yang terlibat, yaitu aku sendiri. Karena itu hanya berhubungan dengan tugas kuliahku jadi hanya aku yang terlibat. Di dalam keputusan itu ada sisi positifnya yaitu refreshing dari banyaknya tugas kuliah dengan deadline yang bisa dikatakan singkat dan banyak. Aku berpikir terkadang kita juga perlu “me time” sebentar untuk sejenak melepas lelah dan penat dari segala rutinitas dengan mengambil kegiatan yang menghibur diri sendiri. Sisi negatifnya yaitu waktu untuk mengerjakan tugas menjadi terpotong. Sehingga waktu untuk mengerjakan tugasnya jadi pendek. Namun, Puji Tuhan tugas tersebut dapat terselesaikan tepat waktu dan dengan baik. Aku mengambil keputusan itu dengan perasaan yang bingung namun berakhir dengan bahagia karena dapat berkumpul bersama keluarga pergi ke Malang dan bersyukur tugas telah terselesaikan dengan baik.  

        Jadi itu sekilas cerita keputusan berat yang pernah aku ambil dalam hidup. Tuhan membantu aku dalam pengambilan keputusan itu. Dan bersyukur tidak ada masalah atau hal lain yang tidak diinginkan setelah mengambil keputusan itu.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Komentar